Saat Harga Kebutuhan Semakin Melonjak

16 Sep 2022  |  466x | Ditulis oleh : Kak Min
Saat Harga Kebutuhan Semakin Melonjak

Harga telor meroket, minyak goreng ganti harga, gula ikut-ikutan naik, harga sayuran pun cenderung melonjak. Tak perlu galau dan cemas kerena rezeki sudah ditentukan Allah ﷻ. Renungkanlah ucapan menentramkan hati dari Abu Hazim Salamah bin Dinar (wafat 140 H),

يا أبا حازم أما ترى قد غلا السعر

“Wahai Abu Hazim, tidakkah engkau tahu bahwa harga barang semakin mahal?’

Maka beliau menjawab,

وما يغمكم من ذلك؟ إن الذي يرزقنا في الرخص هو الذي يرزقنا في الغلاء

“Lalu apa yang membuat kalian resah dengan hal itu? Sesungguhnya Dzat Yang memberi rizki kepada kita di saat harga murah, Dia juga Yang akan memberi rizki kepada kita di saat harga mahal” (Hilyatul Auliya, 3/239).

Demikianlah, para salafuna shaleh selalu mengembalikan segala kesulitan hidupnya kepada Allah ‘ﷻ. Mereka tak panik dan frustasi dengan harga-harga kebutuhan hidup yang semakin mahal, kerena semua ini tak terlepas dari kehendak Allah ﷻ yang semua ada hikmahnya. Allah Maha Mengetahui segala yang terjadi serta terbaik untuk hambanya. Tak sepantasnya seorang mukmin mencela kondisi ini meski banyak perkara yang membuatnya sengsara. Saat itulah kita diuji akankah kita beriman dan yakin sepenuhnya akan ketetapan Allah ﷻ. Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata,

مَنْ رَضِيَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَهُ وَسَّعَهُ وَبَارك اللهُ فِيْهِ ,وَمَنْ لَمْ يَرْضَ يَسَعْهُ وَلَمْ يُبَارِكْ فِيْهِ

”Barangsiapa yang ridha terhadap apa yang menjadi suratan hidupnya, maka jiwanya akan merasa lapang menerima hal itu, dan Allah akan memberkatinya, namun barangsiapa yang tidak ridha maka pandangannya menjadi sempit dan juga Allah tidak memberkatinya” (Tazkiyatun Nafs, hal. 107).

Para salaf dahulu sungguh menakjubkan prinsip hidupnya, ujian dunia dengan segala liku-likunya tak membuat goyah imannya, justru lebih memacunya untuk fokus mencari akhirat. Karena dalam pandangan mereka dunia ini medan ujian dan justru perkara-perkara yang menyulitkan akan berbuah pahala. Krisis ekonomi tak menjadikan strees , karena faktor ketawakalan mereka tinggi kepada Allah ﷻ.

Justru di zaman fitnah saat ini seorang mukmin harus memperkuat kesabaran dan lebih mendekatkan diri kepada Allah ﷻ Dunia bukan segalanya dan yakinlah setelah badai kesulitan akan ada kemudahan. Utsman Ibnu Sammak rahimahullah berkata:

الدُّنْيَا كُلُّهَا قَلِيْلٌ، وَالَّذِي بَقِيَ مِنْهَا قَلِيْلٌ، وَالَّذِي لَكَ مِنَ البَاقِي قَلِيْلٌ، وَلَمْ يَبْقَ مِنْ قَلِيْلِكَ إِلاَّ قَلِيْلٌ، وَقَدْ أَصْبَحتَ فِي دَارِ العَزَاءِ، وَغَداً تَصِيْرُ إِلَى دَارِ الجَزَاءِ، فَاشْتَرِ نَفْسَكَ، لَعَلَّكَ تَنجُو

“Dunia itu seluruhnya sedikit. Dan yang masih tersisa darinya sedikit. Bagianmu dari sisa itu juga sedikit. Dan tidak tersisa dari bagianmu yang sedikit itu melainkan sedikit. Engkau sekarang berada di negeri kesabaran. Besok, engkau akan berada di negeri jazaa‘ (pembalasan). Maka belilah dirimu (dengan melakukan amalan shalih), semoga engkau selamat” (As Siyar, 8/330).

Sesulit apapun kondisi ekonomi terjadi tetaplah optimis dan selalu banyak bersyukur kepada Allah ﷻ kita masih bisa menikmati hidayah Islam dan mengenal sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam. Allah ﷻ memberi kesempatan hidup dan beribadah kepada-Nya meski dalam tekanan ekonomi yang menjerat kuat. Bersyukurlah niscaya akan dimudahkan jalannya menuju kehidupan ekonomi yang lebih baik. Allah ﷻ berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (QS. Ibrahim: 7).

Baca Juga:
Panggung Teater yang Membuat Hati Terpukau

Panggung Teater yang Membuat Hati Terpukau

Pariwisata      

17 Jul 2023 | 646 Kak Min


Jika Anda adalah seorang pecinta seni pertunjukan, maka inilah saatnya bersiap-siap untuk pengalaman yang luar biasa ini di Taman Indonesia Kaya. Panggung teater merupakan tempat di mana ...

Anwar Abbas : Aktivitas Ekonomi Indonesia Harus Religius Jangan Sekuler

Anwar Abbas : Aktivitas Ekonomi Indonesia Harus Religius Jangan Sekuler

Nasional      

13 Jan 2021 | 807 Kak Min


Indonesia memang bukan negara Islam, tetapi sebatas agama mayoritas di negara ini. Tetapi peraturan yang dibuat sejak zaman dulu selalu melalui pendapat para ulama dan tidak lepas dari ...

Perlunya Mengatur Keuangan Saat Masih Pandemi

Perlunya Mengatur Keuangan Saat Masih Pandemi

Tips      

10 Jul 2020 | 1038 Kak Min


Sekarang ini kita masih menjalankan anjuran pemerintah untuk selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan, selalu mencuci tangan dan  yang  bekerja juga waktunya dibatasi sehingga ada ...

Program Anies Baswedan untuk Indonesia Lebih Berkualitas

Program Anies Baswedan untuk Indonesia Lebih Berkualitas

Nasional      

7 Feb 2024 | 374 Kak Min


Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki usia emas. Pada masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia. Pada tahun tersebut, ...

gibran rakabuming, debat cawapres, pemilu 2024, pilpres 2024, gibrang arogan, gibran sombong, gibran anak presiden

Gibran Representasi Anak Presiden, Sombong dan Arogan!

Nasional      

22 Jan 2024 | 584 Kak Min


Debat cawapres pemilu 2024 menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Gibran Rakabuming, anak dari Presiden Joko Widodo, mencoba ...

Ketika Negara Tidak Jujur dan Adil, Maka Rakyat Berontak!

Ketika Negara Tidak Jujur dan Adil, Maka Rakyat Berontak!

Nasional      

24 Jan 2024 | 107 Kak Min


Negara adalah entitas yang seharusnya menjadi wadah keadilan bagi seluruh rakyatnya. Namun, realitas seringkali tidak sesuai dengan harapan. Ketika negara tidak jujur dan adil dalam ...