Bulan Penuh Keberkahan Pintu Pintu Syurga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup

13 Apr 2021  |  1307x | Ditulis oleh : Kak Min
Bulan Penuh Keberkahan Pintu Pintu Syurga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup

BULAN Ramadan disebut juga syahrush shiyam (Bulan Puasa). Pada bulan ramadan menurut riwayat yang ada, setan-setan dibelenggu (shuffidatusy syayathin), pintu-pintu surga dibuka , dan pintu-pintu neraka ditutup .

Dalam riwayat lain dengan redaksi sulsilatisy syayathin.

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ

Artinya, “Ketika masuk bulan Ramadan maka setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,” (HR Bukhari dan Muslim).

Maka gunakan waktu kesempatan di bulan Ramadhan ini untuk berbuat amal sholeh dan menjauhi perbuatan yang tidak baik, seolah-olah Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir yang dijalankan. 

Banyak para ulama mengajukan penjelasan soal makna hadis tersebut diatas. Di antara penjelasan yang tersedia adalah yang dihadirkan Abu Hasan Ali bin Khalaf bin Abdul Malik bin Baththal Al-Bakri Al-Qurthubi atau yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Baththal dalam kitab Syarhu Shahih al-Bukhari.

“Para ulama menakwil atau menafsirkan sabda Rasulullah SAW, ‘Pintu-pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu’ dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan dengan makna hakiki, yaitu mereka (setan-setan) dibelenggu dalam pengertian secara hakiki sehingga intensitas mereka menggoda manusia menjadi berkurang, berbeda dengan yang dilakukan pada bulan selain Ramadan. Sedangkan ‘dibukanya pintu-pintu surga’ juga dipahami sesuai bunyi teks hadisnya (zhahirul hadits),” tulisnya.

Kedua, memahami secara majazi. Dalam konteks ini dibukanya pintu-pintu surga dipahami bahwa Allah SWT membuka pintu-Nya dengan amal perbuatan yang dapat mengantarkan hamba-Nya ke surga seperti salat, puasa, dan tadarus Al-Quran sehingga, jalan menuju surga di bulan Ramadan lebih mudah dan amal-perbuatan tersebut lebih cepat diterima.

Begitu juga maksud ditutupnya pintu neraka adalah mencegah mereka dari kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan yang mengantarkan ke neraka.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa mengingat sedikitnya siksaan Allah kepada hamba-hamba akibat perbuatan buruk mereka, maka Allah melewatkan (memaafkan) perbuatan-pebuatan itu dari beberapa kaum dengan berkah bulan Ramadan, memberikan ampunan kepada orang yang berbuat keburukan karena adanya orang yang berbuat kebajikan, serta mengampuni pelbagai kesalahan. Inilah makna tertutupnya pintu neraka.

Lantas bagaimana dengan dibelengunya setan? Menurut Ad-Dawudi dan Al-Mahlab, maksudnya adalah Allah menjaga kaum muslimin atau mayoritas dari mereka dari kemaksiatan dan kecenderungan untuk menuruti bisikan setan. Bahkan Al-Mahlab memberikan argumentasi bagi kalangan yang memahami dibelenggunya setan dalam pengertian hakiki.

Menurutnya, masuknya para pendurhaka (ahlul ma’ashi) pada bulan Ramadan dalam ketataan sehingga mereka mengabaikan hawa nafsunya menunjukkan terbelenggunya setan.

“Setan-setan dibelenggu maksudnya adalah sesungguhnya dalam bulan Ramadan Allah menjaga orang-orang muslim atau atau mayoritas mereka secara umum dari kemaksiatan, kecenderungan untuk mengikuti bisikan dan godaan setan,” ujar Ad-Dawudi dan Al-Mahlab.

Al-Mahlab pun memberikan argumentasi yang mendukung kalangan yang memahami makna hadis ini dengan makna hakiki. Ia menyatakan bahwa setan terbelenggu karena para pendurhaka di bulan Ramadan masuk ke dalam ketatatan kepada Allah dan menjauhkan diri dari hawa nafsunya.

Ada pula kalangan ulama lainnya yang memaknai belenggu dalam hadis di atas, intinya, setan yang dibelenggu hanya setan yang membangkang. Katakanlah, para setan yang “kelas berat” karena begitu mahir dalam menggoda serta menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan. Adapun setan-setan yang “kelas teri” cenderung lolos.

Penjelasan ini bersesuaian dengan hadis lainnya, yang diriwayatkan Ibnu Huzaimah, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim. Menurut Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam pertama bulan Ramadan, setan-setan dibelenggu. Yaitu setan-setan yang membangkang.”

Berita Terkait
Baca Juga:
Larangan untuk Mencela Makanan

Larangan untuk Mencela Makanan

Religi      

25 Sep 2022 | 495 Kak Min


Salah satu bentuk adab yang perlu diperhatikan berkaitan dengan makanan adalah adanya larangan untuk mencela (menghina) makanan. Sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah ...

Ini 5 Keutamaan Sedekah, Salahsatunya Membuka Pintu Rezeki

Ini 5 Keutamaan Sedekah, Salahsatunya Membuka Pintu Rezeki

Religi      

22 Jan 2020 | 1490 Kak Min


Mitra-media.com - Sebelum kita bahas mengenai keutamaan sedekah, Kak Min hendak bertanya dahulu, apakah kamu tahu mengenai Sulaiman Al Rajhi? Dia adalah ...

Kunci Sukses Membuat Lamaran Pekerjaan Agar Dipanggil Wawancara

Kunci Sukses Membuat Lamaran Pekerjaan Agar Dipanggil Wawancara

Tips      

17 Mei 2023 | 466 Kak Min


Dalam dunia yang sangat kompetitif ini, lamaran pekerjaan yang baik adalah kunci sukses untuk mendapatkan panggilan wawancara. Tentu saja dengan perencanaan, penelitian, dan perhatian ...

Anies Baswedan Dapat Sambutan Hangat Saat Datang ke Ponpes di Karawang, Ternyata Ini Alasannya

Anies Baswedan Dapat Sambutan Hangat Saat Datang ke Ponpes di Karawang, Ternyata Ini Alasannya

Nasional      

17 Mei 2023 | 7522 Kak Min


Baru-baru ini bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan melakukan kunjungan ke daerah Karawang, Jawa Barat. Anies Baswedan datang berkunjung ke Pondok ...

Pesantren Sekaligus Sekolah dengan Fasilitas Lengkap dan Pendidikan Berkualitas Tinggi

Pesantren Sekaligus Sekolah dengan Fasilitas Lengkap dan Pendidikan Berkualitas Tinggi

Kampus      

30 Apr 2023 | 425 Kak Min


Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Ini adalah tempat di mana siswa tinggal dan belajar ...

Cara Mengatasi Permasalahan setelah Menikah yang Wajib Diketahui Semua Pasutri

Cara Mengatasi Permasalahan setelah Menikah yang Wajib Diketahui Semua Pasutri

Nasional      

22 Mei 2020 | 1129 Kak Min


Semua pasangan tentu mendambakan pernikahan yang adem ayem atau bahagia selalu, salah satu langkah mewujudkannya adalah dengan mengetahui cara mengatasi permasalahan setelah menikah. ...