10 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Sembarangan Karena Dapat Merusak Otak Dan Saraf

Oleh Kak Min, 8 Sep 2023
Ikan tertentu tidak boleh dimakan sembarangan. Meski dikenal menyehatkan, banyak ikan yang mengandung merkuri yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, sehingga Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi ikan jenis ini.

Konsumsi ikan yang tinggi merkuri dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf pada orang dewasa. Hal ini juga dapat mempengaruhi perkembangan bayi dan anak kecil. Pada dasarnya, ikan adalah protein tanpa lemak dan rendah kalori.

Ikan juga mengandung lemak dan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung dan otak sehingga sangat bermanfaat untuk ditambahkan ke dalam menu makanan sehari-hari. Namun, ini belum termasuk ketujuh jenis ikan tersebut.

Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan

Berikut ikan yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan dilansir dari Webmd, Senin (4/9/2023).

1. Ikan Salmon

Meskipun sebagian besar jenis salmon tidak mengandung merkuri, cobalah untuk menghindari salmon Atlantik yang dibudidayakan di jaring laut atau salmon Chinook dari Kanada. Sebaliknya, carilah salmon sockeye, yang merupakan pilihan yang dapat diandalkan dan ramah lingkungan.

2. Ikan Tuna

Jenis tuna yang berbeda memiliki kadar merkuri yang berbeda pula. Misalnya, sebaiknya hindari steak sirip biru dan tuna mata besar. Meskipun tuna albacore kaya akan omega-3, Anda tidak boleh memakannya lebih dari sekali seminggu. Hal yang sama berlaku untuk sirip kuning. Untuk sumber protein yang baik, sebaiknya pilih tuna kalengan, yang aman dikonsumsi hingga tiga kali seminggu.

3. Ikan Slimehead

Ikan orange roughy yang disebut juga slimehead ini bisa hidup hingga 150 tahun. Tapi itu berarti mereka sudah lama berada di dekat unsur-unsur yang tidak sehat, seperti merkuri. Jadi ini bukan pilihan terbaik untuk diet sehat.

4. Ikan King Mackerel

Secara umum, makarel merupakan sumber omega-3 yang sangat baik dan sebagian besar dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun ikan king mackerel, terutama yang ditangkap di Samudra Pasifik mengandung merkuri yang tinggi. Dokter mengatakan anak kecil dan wanita yang sedang hamil atau menyusui harus menghindarinya sepenuhnya.

5. Tilefish

Ikan tilefish memiliki kadar merkuri tertinggi dibandingkan ikan lainnya, sehingga harus dihindari atau jarang dimakan. Cobalah flounder yang lebih menyehatkan dan terbebas dari merkuri.

6. Ikan Marlin

Ikan malin tidak disarankan dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi. Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsinya, ikan marlin hasil tangkapan liar dari Hawaii adalah pilihan terbaik.

7. Ikan Kerapu

Ikan kerapu tidak termasuk ke dalam daftar ikan terbaik untuk dikonsumsi sehingga sebaiknya dihindari karena alasan lingkungan. Sebagai gantinya, cobalah branzino yang dibudidayakan menggunakan tangki resirkulasi dalam ruangan. Ini adalah pilihan yang ramah lingkungan dan tingkat merkuri yang moderat berarti sehingga Anda dapat memakannya hingga enam kali sebulan.

8. Ikan Bass Chili

Semua ikan bass Chili juga dikenal sebagai ikan gigi patagonian mengandung merkuri yang tinggi. Sehingga konsumsinya harus dibatasi hingga tiga kali sebulan. Ironisnya, dari sudut pandang lingkungan, ikan bass Chili dari Chili harus dihindari.

9. Ikan Todak

Ada beberapa spesies ikan todak yang dianggap pilihan terbaik dari sudut pandang ekologi. Namun, sebagian besar spesies diketahui mengandung merkuri tingkat tinggi, jadi sebaiknya hindari memakannya jika memungkinkan. Terutama jika Anda sedang hamil. Cobalah budidaya ikan halibut Atlantik sebagai gantinya.

10. Ikan Hiu

Hiu mengandung merkuri tingkat tinggi karena salah satu predator terbesar di lautan. Ikan jenis ini juga bukan pilihan yang ramah lingkungan karena adanya finning, proses menangkap hiu, memotong siripnya, dan melepaskannya kembali ke air. Hindari makanan tersebut sebisa mungkin.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © Mitra-Media.com
All rights reserved