Benarkah Virus Corona Tanda Akhir Zaman?

Mitra-media.com - Dunia saat ini digemparkan dengan adanya fenomena penyakit yang datang dari salah satu kota di China, yakni kota Wuhan. Penyakit tersebut bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia akibat virus yang menyerangnya dengan nama virus corona. Dalam beberapa bulan ke belakang, kota Wuhan menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia tentang virus  ini. Banyak sekali spekulasi tentang virus yang satu ini, mulai dari asal mulanya dari mana, hingga  kaitannya dengan tanda akhir zaman. Anda Penasaran? Berikut penjelasannya!

Pendapat Ulama dari Yaman

Salah satu ulama bahkan ia merupakan seorang Habaib (keturunan Rasulullah SAW)  asal Yaman bernama Abu Bakar Al Masyhur pernah menulis sebuah buku yang di dalamnya terdapat kalimat virus corona. Berikut  kutipannya:

“Dan diantara tanda-tanda kiamat kecil yang disebutkan dalam beberapa hadist adalah tersebarnya beberapa wabah penyakit yang tidak pernah terjadi di kalangan ummat dan masyarakat  terdahulu. Sungguh fenomena ini sudah muncul dan sudah tersebar, terutama akhir-akhir ini. telah terjadi wabah penyakit yang membahayakan seperti AIDS, Flu Burung, Flu Babi, Virus corona dan sebagainya termasuk jenis penyakit yang sulit diobati, dimana para ilmuwan masih mencari cara pengobatan dan sebab tersebarnya di kalangan masyarakat sampai sekarang ini”.

Kutipan tersebut sempat geger di media sosial Youtube karena pendapat seorang mubaligh yang mengatakan buku tersebut sudah dibuat puluhan tahun yang lalu sebelum virus corona ada, dan merupakan prediksi dari ulama yaman yang terbukti kebenarnannya. Padahal, buku tersebut baru ditulis dan dicetak pertama kali pada tahun 2010 dan direvisi kembali pada tahun 2015.  

Virus corona memang sudah ada sejak tahun 1960-an, berarti ulama dari Yaman tersebut hanya membahas virus corona sebagai penyakit yang belum ditemukan obat panawarnya. Namun dalam hal ini, virus corona yang semakin muncul ke permukaan pada tahun 2020 memang menjadi sinyal penting untuk kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Asap Tanda Kiamat Besar dimaknai sebagai virus Corona

Dalam agama islam, terdapat setidaknya 10 tanda akan datangnya hari Kiamat besar (Kubro). Salah satu diantaranya adalah adanya Dukhan atau asap yang akan muncul ke dunia dan mengakibatkan muncul sebuah penyakit hingga menewaskan semua orang kafir/ yang tidak beriman. Benarkah asap ini sudah muncul dan mengakibatkan munculnya virus corona?

Spekulasi itu muncul karena korban yang berjatuhan hingga meninggal akibat virus ini adalah non muslim. Bahkan, orang muslim yang hidup di China pun sempat dikunjungi oleh presiden China karena Teheran belum adanya orang muslim yang terkena virus corona. Terdapat seorang dokter pula yang mengatakan salah satu fakor yang menyebabkan muslim tidak terkena virus tersebut  karena mereka sering berwudhu (bersuci). Sontak kabar ini mengegerkan warga China. Bahkan terdapat hal unik ketika ummat muslim di China melakukan do’a bersama untuk keselamatan dari virus Corona, warga non muslim pun ikut shalat dan berdo;a meskipun mereka tidak mengetahui faedahnya.

Termasuk WHO (lembaga kesehatan PBB) sempat terheran kepada Negara Indonesia karena tidak ada penduduk yang tinggal di Indonesia terkena virus ini. Kita tahu bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal tersebut menguatkan beberapa pernyataan sebelumnya tentang kuatnya warga muslim tidak terkena dengan virus ini.

Dari beberapa pemaparan di atas, setidaknya ada hikmah yang bisa kita ambil. Pertama, sekuat apapun kekuatan manusia, baik itu yang bersifat jasmani, materil ataupun politik, tetap tidak akan mengalahkan kekuatan Allah SWT. Kedua, apapun yang terjadi saat ini, akhir zaman memang sudah berada di depan mata kita. Jangan terlalu mempermasalahkan apa tanda yang muncul sebelum terjadinya hari kiamat, tetapi seberapa besar kita sudah menyiapkan bekal ketika kita diambil nyawa oleh Yang Maha Memiliki. Mudah-mudah pemamaparan di atas bisa memberikan motivasi kepada kita semua supaya menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aamiin. (Yus/Red)