Ladang Bisnis Baru Lewat Mahalnya Biaya Rapid Test, Benarkah?

29 Jun 2020  |  983x | Ditulis oleh : Kak Min
Ladang Bisnis Baru Lewat Mahalnya Biaya Rapid Test, Benarkah?

Guna menekan angka penyebaran dan penularan covid-19 , pemerintah gencar melakukan test cepat atau sering kita dengar dengan rapid test. Namun langkah pemerintah tersebut banyak menuai banyak kritik dari berbagai lapisan masyarakat, karena begitu mahalnya biaya rapid test ini. Untuk satu kali test saja bisa sampai sekitar 300 ribu hingga 2 jutaan dan harus membayar dari kocek sendiri  tidak ditanggung pemerintah ataupun diberikan keringanan untuk membayar.

Seharusnya biaya rapid test ini semuanya ditanggung oleh pemerintah karena pemerintah sendiri yang mengusulkan adanya rapid test ini. Tapi pada prakteknya dilapangan semua biaya ditanggung penuh oleh masyarakat, padahal rapid test ini seakan-akan menjadi hal wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin kembali melakukan aktifitas seperti sekolah, bekerja atau berdagang  kembali diluar kota tujuan mereka.

Sebenarnya kebanyakan masyarakat sekarang sedang dalam keadaan yang benar-benar susah, dan masih saja mau diperas lagi dengan biaya rapid test ini. Ternyata dalam pandemi sekarang ini masih saja ada oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan lewat mahalnya biaya rapid test saat ini.

Sebenarnya dana untuk penanggulangan covid-19 sudah di umumkan naik lagi diangka 695,2 triliun, yang seharusnya bisa menggratiskan biaya rapid test yang terlalu mahal. Karena rapid test ini seakan wajib dilakukan, banyak dari masyarakat kita yang mengeluh tidak bisa kembali keluar kota tempat mereka mencari nafkah, sekolah atau kuliah dan bekerja seperti biasanya karena tidak bisa membayar biaya rapid test yang mahal ini.

Jadi sebenarnya kemanakah biaya besar triliunan tersebut mengalir ?? ataukah Cuma akan menjadi bahan bancakan baru bagi para tikus berdasi, sungguh sangat disayangkan dana sebesar itu tidak ada sedikitpun yang mengalir untuk menggratiskan atau setidaknya mengurangi biaya rapid test menjadi lebih terjangkau lagi untuk masyarakat kita yang kurang mampu.

Bayangkan saja disaat masa sulit seperti ini masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar hanya untuk melakukan rapid test yang sebenarnya adalah anjuran dari pemerintah sendiri. Semoga saja kedepannya pemerintah lebih memperhatikan lagi masyarakat bawah dan bisa menggratiskan biaya rapid test ini.

Berita Terkait
Baca Juga:
Basuki Setianugroho Penipu

Basuki Setianugroho Penipu

Nasional      

22 Des 2020 | 951 Kak Min


...

Daun Kacang Panjang dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Daun Kacang Panjang dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kuliner      

2 Maret 2023 | 312 Kak Min


Mungkin belum banyak orang yang tau akan manfaat daun kacang panjang untuk kesehatan, karena kebanyakan orang hanya taunya kacang panjangnya saja. Perlu kita ketahui bersama bahwa manfaat ...

Yuk Pahami Apa itu Rangkaian Listrik Paralel dan Seri

Yuk Pahami Apa itu Rangkaian Listrik Paralel dan Seri

Tips      

17 Des 2022 | 639 Kak Min


Tentu kamu sudah tahu bahwa dalam mata pelajaran Fisika, ada yang namanya rangkaian listrik. Berdasarkan bentuknya, rangkaian listrik tersebut digolongkan ke dalam dua bagian. Rangkaian ...

Putih Telur Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh dan Pertumbuhan Otot

Putih Telur Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh dan Pertumbuhan Otot

Kesehatan      

19 Maret 2022 | 858 Kak Min


Telur ayam kerap menjadi lauk sarapan pagi yang nikmat untuk disantap. Ada berbagai kreasi mengolah telur yang banyak disukai orang seperti telur dadar, telur mata sapi, hingga telur ...

5 Rekomendasi Villa di Batu Malang dengan Kolam Renang Sangat Mengasyikkan

5 Rekomendasi Villa di Batu Malang dengan Kolam Renang Sangat Mengasyikkan

Pariwisata      

8 Sep 2023 | 1517 Kak Min


Pernahkah Anda bercita-cita untuk pergi liburan dan yang tak terlupakan di Kota Batu? Jika jawabannya iya, maka sajian artikel kami kali ini akan membawa Anda lebih dekat dengan pengalaman ...

Hindari! 6 Kebiasaan Sarapan yang Bikin Umur Pendek Menurut Penelitian

Hindari! 6 Kebiasaan Sarapan yang Bikin Umur Pendek Menurut Penelitian

Kuliner      

8 Sep 2021 | 1402 Kak Min


Banyak Studi dan Penelitian tentang sarapan telah menghasilkan kesimpulan yang berlawanan. Ada menyarankan Anda untuk melewatkan sarapan, sementara yang lain menyatakan bahwa sarapan ...