Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Ekonomi yang Lebih Besar Selain Pandemi

27 Okt 2021  |  772x | Ditulis oleh : Kak Min
Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Ekonomi yang Lebih Besar Selain Pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ada ancaman lain yang mengganggu ekonomi selain pandemi saat ini. Bahkan menurutnya, ancaman selain pandemi ini memerlukan penanganan yang tanpa batas.

Adapun saat ini dunia masih bergelut mengatasi pandemi COVID-19. Ia mengatakan virus yang mulanya menyerang kesehatan tersebut telah berdampak besar ke perekonomian banyak negara.

Menurutnya, semua negara harus mengeluarkan kebijakan extraordinary untuk mengatasi persoalan tersebut. Dana yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan itu tentu tidak sedikit.

“Pada tahun 2020 semua negara di dunia harus menghadapi pandemi, menghadapi pandemi memerlukan kebijakan luar biasa,” kata Sri Mulyani saat webinar International Conference of Islamic Economics and Finance (ICEF), dilansir Kumparan, Selasa (26/10).

Sri Mulyani mengakui secara perlahan banyak negara sudah mulai bangkit dari serangan COVID-19. Meski begitu, ia tidak menampik masih ada ancaman virus varian baru.

“Alhamdulillah secara global sekarang ekonomi mulai pulih. Walaupun ini masih dalam masa pandemi. Banyak negara masih berjuang dengan menghadapi varian baru dan juga akses vaksin,” ujar Sri Mulyani.

Di tengah pandemi yang belum sepenuhnya selesai, Sri Mulyani mengingatkan ada persoalan lainnya yang harus dihadapi yaitu climate change atau perubahan iklim. Ia menganggap persoalan tersebut juga menjadi global.

Menurutnya semua negara harus berpartisipasi mengatasi dampak perubahan iklim yang bakal berimbas juga ke ekonomi. Ada juga masalah disrupsi digital.

“Juga ini dengan tantangan perubahan iklim. Dan juga sifat masalahnya adalah tanpa batas, artinya negara tidak dapat menangani masalah ini sendiri. Itulah mengapa ini mungkin salah satu tantangan terbesar bagi perekonomian global untuk menghadapi situasi atau tantangan dalam hal ini,” ungkap Sri Mulyani.

Untuk itu, Sri Mulyani memastikan beragam persoalan tersebut akan dibawa atau dibahas juga dalam presidensi G20. Apalagi, Indonesia per 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 akan memimpin organisasi yang berisi 20 negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Sri Mulyani menuturkan tema dalam presidensi KTT G20 adalah Recover Together, Recover Ttronger. Menurutnya, tema itu sesuai dalam upaya mengatasi persoalan perekonomian karena dampak COVID-19 hingga perubahan iklim.

(hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
Emporio Architect Tempatnya Membuat Desain Rumah Klasik

Emporio Architect Tempatnya Membuat Desain Rumah Klasik

Tips      

13 Apr 2021 | 1489 Kak Min


Rumah adalah tempat tinggal yang harus di desain senyaman dan seindah mungkin, sehingga anda dan keluarga akan betah dan ingin selalu berlama-lama untuk tinggal dirumah berkumpul dan ...

Jaga Sehatmu Sebelum Datang Sakitmu, Sehat Bersama Neurobion

Jaga Sehatmu Sebelum Datang Sakitmu, Sehat Bersama Neurobion

Kesehatan      

12 Apr 2021 | 1421 Kak Min


Penyakit datang tak pandang usia, baik itu muda atau tua, jika anda sering mengeluhkan sakit pada ujung kaki, rasanya seperti terbakar dan seperti ditusuk-tusuk, dan rasa sakit itu makin ...

Tanggung Jawab Siapa Atas Rusaknya Proses Reformasi & Demokrasi?

Tanggung Jawab Siapa Atas Rusaknya Proses Reformasi & Demokrasi?

Nasional      

12 Feb 2024 | 116 Kak Min


Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat ...

Dunia ini Singkat Dunia ini Tempat Permainan

Dunia ini Singkat Dunia ini Tempat Permainan

Religi      

22 Jan 2021 | 948 Kak Min


Allah SWT akan memberikan cobaan berupa musibah kepada setiap manusia itu bertingkat-tingkat. Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka semakin berat ujian yang akan mereka alami. ...

Perlunya Mengatur Keuangan Saat Masih Pandemi

Perlunya Mengatur Keuangan Saat Masih Pandemi

Tips      

10 Jul 2020 | 1035 Kak Min


Sekarang ini kita masih menjalankan anjuran pemerintah untuk selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan, selalu mencuci tangan dan  yang  bekerja juga waktunya dibatasi sehingga ada ...

Meski Dapat Penolakan dan Sorotan Luas, Komnas HAM: Warga Kampung Sembulang Rempang Diminta Pindah Akhir Bulan

Meski Dapat Penolakan dan Sorotan Luas, Komnas HAM: Warga Kampung Sembulang Rempang Diminta Pindah Akhir Bulan

Nasional      

21 Sep 2023 | 252 Kak Min


Komisioner Mediasi Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, mengatakan upaya pengosongan Pulau Rempang tidak disetop sementara, meski mendapat penolakan dan sorotan luas publik. Itu merupakan ...