mitra-media.com - Sempat ramai dengan adanya rencana sertifikasi untuk penceramah, isu tersebut kembali muncul. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan bahwa sertifikasi untuk penceramah, adalah diperuntukan bagi seluruh agama, tidak hanya Islam saja. Adapun mengenai program ini, dirinya menegaskan tidak ada pemaksaan.
"Masalah penceramah bersertifikat. Itu yang lalu pada sidang kabinet dipimpin Wapres (Wapres Ma'ruf Amin), sudah diputuskan namanya penceramah bersertifikat. Berarti berlaku untuk semua agama, bagi yang mau. Yang tidak (mau), nggak apa-apa," ujar Fachrul saat melangsungkan rapat bersama dengan Komisi VII DPR RI, di gedung Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2) tadi.
Menag menyampaikan bahwa kementerian agama sudah mendata sekaligus membuat perencanaan pelaksanaan program sertifikasi penceramah tersebut. Fachrul kemudian mengatakan bahwa tidak lama lagi, program sertifikasi bagi penceramah itu akan dilaksanakan dan segera dimulai.
"Jadi paling nggak sudah terinventarisasi. Rencana kita memang dalam waktu dekat akan segera dimulai," kata Fachrul.
Sisi lain, Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin berujar bahwa pogram sertifikasi bagi para penceramah bukanlah sebagai usulan dari kementerian agama. program tersebut sebenarnya ada di bawah KH Ma'ruf Amin, wakil presiden RI, bersama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Sertifikasi mubalig sebenarnya bukan keinginan kami, yang menjadi isu yang sangat viral. Tapi sesungguhnya sertifikasi mubalig ini sudah dikelola oleh DMI bersama Wakil Presiden," ungkap Amin.
Namun, dirinya mengatakan lebih lanjut bahwa pihak kemenag telah menyiapkan anggaran sertifikasi penceramah dan menunggu kebijakan dari menteri agama sekaitan dengan pelaksanaannya.
"Sesungguhnya dananya ada sama Bimas Islam. Tapi bagaimana pelaksanaannya nanti kami minta kebijakan Pak Menteri agama," kata Amin.
Diketahui, sebelumnya Wapres RI, KH Ma'ruf Amin, mendorong agar para penceramah disertifikasi. Dirinya menganggap, bahwa seorang penceramah perlu untuk membawa kemaslahatan bagi masyarakat yang lebih luas.
"Khatib itu omongannya betul-betul harus membawa kemaslahatan. Makanya perlu ada sertifikasi khatib, yang bacaannya benar, komitmennya benar, diberi sertifikat. Nanti Ikatan Khatib DMI (Dewan Masjid Indonesia) mempertanggungjawabkan itu," ucap Ma'ruf ketika membuka agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dan halaqah Khatib Indonesia, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (14/2) yang lalu. (Rm/Red)
Waspadalah Pada Makanan yang Kita Olah atau yang Langsung Kita Makan
11 Jun 2020 | 765 Kak Min
Pandemi virus covid-19 masih menguasi seisi jagat raya, jadi kita harus pintar-pintar menjaga kesehatan. Terutama dalam hal memilih makanan yang sehat untuk tubuh kita. Masyarakat sekarang ...
Jangan Sampai Salah Pilih Terjemahan Novel Terbaik, Disini Saja Nih
13 Mei 2022 | 157 Kak Min
Apakah anda orang yang sangat senang membaca, novel adalah salah satu pilihan teman terbaik untuk menemani hari-hari anda. Dengan membaca novel anda bisa mendapatkan berbagai macam cerita ...
9 Apr 2022 | 212 Kak Min
1. Latar Belakang Indonesia ranking ke delapan dari sepuluh negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar di dunia (World Research Institute/ WRI, 2018). Tahun 2030, ...
Manfaat Mengkonsumsi Air Hangat Secara Rutin di Pagi Hari
3 Jun 2020 | 802 Kak Min
Sebagian besar orang memiliki kebiasaan minum kopi atau teh di pagi hari untuk mengembalikan kebugaran setelah semalaman beristirahat. Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti ...
Letakkan Bawang Putih Di Telinga? Setelah 10 Menit Coba, Langsung Ketagihan Setiap Hari
15 Apr 2022 | 253 Kak Min
Semua pasti memiliki bawang putih di dapur. Karena bawang putih merupakan bahan masakan yang penting. Tak sedikit yang membeli bawang putih dalam jumlah ...
Jasa Arsitek Yang Handal dan Berpengalaman
12 Feb 2021 | 674 Kak Min
Rumah, villa, hotel, ataupun bangunan-bangunan yang dibuat oleh manusia selalu terjadi perkembangan yang luar biasa, dengan berbagai disain yang berbagai macam dari yang modern, minimalis, ...