Seharusnya kejadian memalukan seperti asal bicara ini tidak lagi terjadi, apalagi yang mengeluarkan pendapat itu sudah sekelas ketua DPR. Pernyataan Puan Maharani ini pun telah menyinggung perasaan warga Sumatera Barat.
Warga Sumbar ingin Puan Maharani segera mencabut dan meminta maaf tentang ucapannya yang mengatakan “semoga Sumbar mendukung Pancasila”, pernyataan Puan tersebut dinilai tidak pantas dan harus belajar lagi sejarah tentang Pancasila dan Sumatera Barat.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Handi Riza pun sangat menyesalkan dengan sikap Ketua DPP Puan Maharani yang menyindir seakan warga Sumbar tidak mendukung Pancasila. Dengan kejadian tersebut putri dari Ketua Umum PDIP itu pun menuai banyak kritik dari kalangan tokoh minang.
Pasalnya ucapan Ketua DPR RI itu dinilai tendensius dan melukai masyarakat Ranah Minang dan para pendiri bangsa yang berasal dari daerah Sumbar.
Menurut Handi, nasionalisme masyarakat Sumbar sudah tidak perlu diragukan lagi, sebab tokoh-tokoh penggagas Pancasila selain Soekarno juga ada nama-nama seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir, M. Natsir hingga Tan Malaka yang merupakan tokoh bangsa dari Ranah Minang atau Sumatera Barat.
Fakta ini menunjukan bahwa lahirnya Pancasila sebagian besar berasal dari tokoh dari Ranah Minang, yang seharusnya tidak ada lagi perkataan yang mengatakan bahwa warga Sumbar tidak mendukung Pancasila. Karena leluhur mereka saja merupakan para penggagas Pancasila, jadi jika ada yang bilang warga Sumbar tidak mengakui Pancasila mungkin orang tersebut belum benar-benar memahami sejarah lahirnya Pancasila.
Apakah mendukung dan mengakui Pancasila harus mendukung dan mengakui pula partai PDIP, baru bisa disebut Pancasilais?
Sebenarnya maksud dari sindiran Puan tersebut adalah kurangnya pengakuan warga Sumbar terhadap partai PDIP atau bahkan pemerintahan Jokowi saat ini, mungkin dengan fakta tersebut Puan Maharani sedikit emosi dan berani mengucapkan hal tersebut. Padahal tidak ada hubungannya sama sekali antara tidak mendukung pemerintahan atau partai milik ibunya tersebut dengan Pancasila.
Sepertinya cara seperti ini terkesan sangat memaksakan kehendak dari Partai PDIP yang memang kurangnya pengakuan dari warga Sumbar untuk partai tersebut, sehingga Puan Maharani pun berani menyindir warga Sumbar tanpa mengetahui sejarah dan fakta sebenarnya.
Inilah Penyebab Natuna Diklaim Oleh Negara Tiongkok
16 Jan 2020 | 1151 Kak Min
Mitra-media.com - Indonesia merupakan Negara kepulauan yang di dalamnya dianugerahi banyak kekayaan alam, tak terkecuali Natuna. Natuna merupakan salahsatu dari 514 Kabupaten di Indonesia. ...
Keuntungan Mengikuti Kelas Karyawan
19 Okt 2021 | 1028 Kak Min
Semua orang ingin merasakan pendidikan tinggi alias kuliah di universitas. Namun pada kenyataannya tidak semua orang bisa kuliah dengan alasan yang berbeda-beda, salah satunya karena mereka ...
Berita Gembira Bagi Orang yang Sabar
22 Apr 2020 | 1170 Kak Min
Dalam menjalani hidup kita tidak akan pernah lepas dari segala macam masalah dan prolema hidup. Setiap manusia yang hidup yang diciptakan Allah SWT memiliki kadar masalahnya ...
Ingin Anak Kuat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan? Ikuti 5 Tips Penting ini
23 Apr 2020 | 1097 Kak Min
Sudah sewajarnya, anak-anak diajarkan sejak dini untuk berlatih berpuasa. Meskipun begitu, ada saja keluhan dari mereka ketika menjalani ibadah puasa. Nah, sebenarnya bagaimana cara yang ...
Rental Mobil Jakarta Memudahkan Anda untuk Berwisata Hemat dan Terpercaya
11 Agu 2021 | 862 Kak Min
Bagi anda yang suka traveling paling seru jika perginya rame-rame, apalagi dengan orang-orang terdekat seperti sahabat, rekan kerja, saudara atau keluarga tercinta, tentunya sangat ...
Ini Do'a Berbuka Puasa Sesuai dengan Anjuran Sunnah
20 Apr 2020 | 1105 Kak Min
Do'a berbuka puasa barangkali berbeda-beda setiap orang. Namun, pada intinya, berdo'a ketika berbuka puasa adalah ucapan untuk rasa syukur kepada Allah atas kemampuannya menjalankan ...