Peran Universitas Pertamina dalam Optimalisasi Penerapan Teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS)

9 Apr 2022  |  1462x | Ditulis oleh : Kak Min
Peran Universitas Pertamina dalam Optimalisasi  Penerapan Teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS)

1. Latar Belakang

  • Indonesia ranking ke delapan dari sepuluh negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar di dunia (World Research Institute/ WRI, 2018).
  • Tahun 2030, Pemerintah menargetkan tercapai penurunan emisi GRK sebesar 314 juta ton CO2 sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan bantuan negara lain.
  • Untuk mengurangi emisi GRK, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan teknologi Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS-CCUS).

2. Pengertian dan Manfaat CCS-CCUS

  • CCS-CCUS adalah teknologi untuk mengurangi CO2 dengan cara menangkap, menyimpan, dan mendaur ulang CO2 menjadi berbagai produk bernilai ekonomis.
  • CCS-CCUS juga berpotensi meningkatkan produksi migas melalui CO2-Enhanced Oil Recovery (CO2-EOR) atau Exhaust Gas Recirculation (EGR).

Proses CCUS:

Referensi Gambar:

https://www.idtechex.com/en/research-report/carbon-capture-utilization-and-storage-ccus-2021-2040/802

Proses tahapan CCUS: 


3. Upaya Pemerintah Mengoptimalkan CCS-CCUS

  • Menyempurnakan regulasi;
  • Membentuk Tim Penyusunan Regulasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan; dan
  • Mengusulkan CCS-CCUS menjadi salah satu proyek kerja sama di KTT G20.

4. Upaya PT Pertamina (Persero) Mengoptimalkan CCS-CCUS

  • Mendorong kolaborasi dan kerja sama studi di lapangan Gundih dan Sukowati;.
  • Mendorong penyempurnaan regulasi penerapan teknologi CCS-CCUS;
  • Memetakan potensi CO2 yang dimanfaatkan dalam kegiatan penambahan produksi minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR), dengan jumlah potensi sebagai berikut:
  1. Lapangan Gundih: 3 Metrik Ton (Mton) CO2 dalam waktu 10 tahun; dan
  2. Lapangan Sukowati: 15 Metrik Ton (Mton) CO2 dalam waktu 25 tahun.

5. Potensi CCS-CCUS di Indonesia

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Universitas Pertamina maka didapatkan beberapa fakta mengenai CO2 di Indonesia selama 10 tahun: 

  • Total CO2 yang dapat diinjeksikan pada: 
  1. Gundih, Jawa Timur, mencapai hingga 3 Mton CO2;
  2. Tangguh, Papua Barat, mencapai hingga 32 Mton CO2;
  3. Semua lapangan utama di Jawa Timur (Gundih, Banyu Urip, Sukowati, dan JTB) mencapai hingga 35 Mton CO2;
  • Potensi CO2 yang akan diinjeksi:  
  1. Pabrik Amoniak Banggai, Sulawesi Tengah, mencapai hingga 9 Mton CO2;
  2. CO2 murni dari Proyek DME di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, (dari gasifikasi batubara) mencapai hingga 40 Mton CO2. (Akan ada tambahan 25 Mton CO2 lagi dalam kurun waktu 10 tahun dari boiler termasuk pengotor);
  • Pelepasan CO2 dari PLTU Cirebon (650 MW, faktor kapasitas 80%) mencapai hingga 45 Mton CO2. (Catatan: 1 MWh ~ 1 ton CO2);
  • CO2 yang dilepaskan dari semua pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia (total 35 GW, faktor kapasitas 80%) mencapai hingga 455 Mton CO2.

6. Manfaat Ekonomi Dalam Penerapan CCUS di Indonesia: 

    Membuat lapangan minyak dan gas bumi lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi seperti dari produksi tambahan. 

Contoh Studi dari Project Plant EGR Indonesia: 

Diasumsikan injeksi CO2 dimulai pada tahun 2026 dan semua CO2 (Kredit Karbon bisa dijual)

Estimasi waktu pembayaran proyek untuk: 

  • Kredit karbon 15 US$/tCO2e    : Q1 2032
  • Kredit karbon 25 US$/tCO2e    : Q4 2030 
  • Kredit karbon 35 US$/tCO2e    : Q2 2029 

Berdasarkan perkiraan kredit karbon diatas perbandingan PTCF untuk projek kredit karbon 35US$ adalah 1,6 kali lebih menguntungkan dibandingkan dengan projek kredit karbon 15 US$ dan 2,4 kali lebih menguntungkan dibandingkan dengan projek kredit karbon 15 US$. 

Berdasarkan perhitungan, kredit karbon mempu mengurangi biaya pengeluaran operasional menjadi nol, maka dari itu CCUS ini dapat meningkatkan keuntungan bagi kontraktor dan pemerintah Indonesia. 

7. Peran Universitas Pertamina Mengoptimalkan CCS-CCUS

Universitas Pertamina melakukan upaya edukasi dan penglibatan publik dalam penerapan teknologi CCS-CCUS melalui penelitian bertajuk “Public Engagement and Acceptance for CCUS Implementation in Gundih Field, Blora, Indonesia”.

Pihak yang dilibatkan:

  1. Pemerintah Kabupaten Blora;
  2. Perwakilan masyarakat Kabupaten Blora;
  3. Media lokal;
  4. Badan Usaha Milik Negara Pengelolaan Hutan Kantor Wilayah Jawa Tengah (PERHUTANI);
  5. National Center of Excellence for CCS-CCUS Institut Teknologi Bandung (ITB); dan
  6. PT Pertamina EP sebagai pihak yang mengembangkan produksi gas di lapangan Gundih.

Tahapan edukasi dan penglibatan publik:

Dampak Yang Dihasilkan Dari Edukasi dan Penglibatan Publik Terhadap Penerapan Teknologi CCUS

  1. Pemahaman masyarakat akan isu lingkungan seperti emisi GRK;
  2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan teknologi CCS-CCUS dalam rangka mengurangi emisi GRK;
  3. Peneriman masyarakat terhadap penerapan teknologi CCS-CCUS.

Kampus bisnis energi atau Universitas Pertamina juga telah secara proaktif membantu menuntaskan isu-isu lain terkait permasalahan lingkungan di masyarakat selain CCS-CCUS, melalui kehadiran pusat kajian Center for Environmental Solution (CVISION).

 

Berita Terkait
Baca Juga:
Kamu Pasti Bisa, Hilangkan Sikap Malas dengan 7 Tips ini!

Kamu Pasti Bisa, Hilangkan Sikap Malas dengan 7 Tips ini!

Tips      

15 Jan 2020 | 1612 Kak Min


Mitra-media.com - Siapapun pasti mengalami rasa malas. Hal tersebut memang manusiawi. Namun, bila sobat selalu mengikuti keinginan untuk bersikap malas, lama-kelamaan akan menjadi ...

Anies Baswedan Dapat Sambutan Hangat Saat Datang ke Ponpes di Karawang, Ternyata Ini Alasannya

Anies Baswedan Dapat Sambutan Hangat Saat Datang ke Ponpes di Karawang, Ternyata Ini Alasannya

Nasional      

17 Mei 2023 | 8192 Kak Min


Baru-baru ini bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan melakukan kunjungan ke daerah Karawang, Jawa Barat. Anies Baswedan datang berkunjung ke Pondok ...

Rasulullah SAW Saja Tidak Mau Menyolatkan Jenazah Orang ini, Ternyata Semua Dosa Diampuni Kecuali Hal Ini

Rasulullah SAW Saja Tidak Mau Menyolatkan Jenazah Orang ini, Ternyata Semua Dosa Diampuni Kecuali Hal Ini

Religi      

13 Jan 2022 | 1155 Kak Min


Apa hukuman bagi orang wafat meninggalkan utang? Ternyata begini penjelasannya. Utang merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan dan diperbolehkan dalam ...

Benarkah Bangun Shubuh Mempengaruhi Produktifitas Seseorang?

Benarkah Bangun Shubuh Mempengaruhi Produktifitas Seseorang?

Religi      

2 Apr 2020 | 1758 Kak Min


Kita semua pasti pernah bangun shubuh kesiangan ya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beban kerja yang begitu melelahkan di hari sebelumnya atau bahkan karena kita bergadang dan tidur ...

Blak-blakan Menteri Luar Negeri Israel Negaranya Incar Indonesia dan Arab Saudi, Ada Apa?

Blak-blakan Menteri Luar Negeri Israel Negaranya Incar Indonesia dan Arab Saudi, Ada Apa?

Mancanegara      

27 Jan 2022 | 1438 Kak Min


Pemerintah Israel mengaku ingin bisa memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi. Ini disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid Ketika berbicara dalam siaran ...

Disentil Rizal Ramli Usai Beli Saham Hampir Rp100 Miliar, Kaesang jadi Trending Topik

Disentil Rizal Ramli Usai Beli Saham Hampir Rp100 Miliar, Kaesang jadi Trending Topik

Nasional      

15 Des 2021 | 1177 Kak Min


Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep saat ini tengah jadi sorotan. Usai dirinya disentil oleh ekonom Rizal Ramli gara-gara membeli saham hampir menyentuh angka Rp100 ...