Guna menekan angka penyebaran dan penularan covid-19 , pemerintah gencar melakukan test cepat atau sering kita dengar dengan rapid test. Namun langkah pemerintah tersebut banyak menuai banyak kritik dari berbagai lapisan masyarakat, karena begitu mahalnya biaya rapid test ini. Untuk satu kali test saja bisa sampai sekitar 300 ribu hingga 2 jutaan dan harus membayar dari kocek sendiri tidak ditanggung pemerintah ataupun diberikan keringanan untuk membayar.
Seharusnya biaya rapid test ini semuanya ditanggung oleh pemerintah karena pemerintah sendiri yang mengusulkan adanya rapid test ini. Tapi pada prakteknya dilapangan semua biaya ditanggung penuh oleh masyarakat, padahal rapid test ini seakan-akan menjadi hal wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin kembali melakukan aktifitas seperti sekolah, bekerja atau berdagang kembali diluar kota tujuan mereka.
Sebenarnya kebanyakan masyarakat sekarang sedang dalam keadaan yang benar-benar susah, dan masih saja mau diperas lagi dengan biaya rapid test ini. Ternyata dalam pandemi sekarang ini masih saja ada oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan lewat mahalnya biaya rapid test saat ini.
Sebenarnya dana untuk penanggulangan covid-19 sudah di umumkan naik lagi diangka 695,2 triliun, yang seharusnya bisa menggratiskan biaya rapid test yang terlalu mahal. Karena rapid test ini seakan wajib dilakukan, banyak dari masyarakat kita yang mengeluh tidak bisa kembali keluar kota tempat mereka mencari nafkah, sekolah atau kuliah dan bekerja seperti biasanya karena tidak bisa membayar biaya rapid test yang mahal ini.
Jadi sebenarnya kemanakah biaya besar triliunan tersebut mengalir ?? ataukah Cuma akan menjadi bahan bancakan baru bagi para tikus berdasi, sungguh sangat disayangkan dana sebesar itu tidak ada sedikitpun yang mengalir untuk menggratiskan atau setidaknya mengurangi biaya rapid test menjadi lebih terjangkau lagi untuk masyarakat kita yang kurang mampu.
Bayangkan saja disaat masa sulit seperti ini masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar hanya untuk melakukan rapid test yang sebenarnya adalah anjuran dari pemerintah sendiri. Semoga saja kedepannya pemerintah lebih memperhatikan lagi masyarakat bawah dan bisa menggratiskan biaya rapid test ini.
Desain Kulkas 2 Pintu yang Menawan Hati dari Polytron
13 Okt 2022 | 918 Kak Min
Semua tentu sudah mengenal Polytron dong ya, Polytron yang terus mengeluarkan inovasi-inovasi barunya pada produk elektronik modern. Tentu dengan alasan yang sangat tepat yaitu untuk ...
Jokowi Akan Berusaha Keras Menggagalkan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024. Karena Hal Ini!
27 Jun 2022 | 792 Kak Min
Mengapa Jokowi akan menggagalkan Anies jadi capres 2024? Karena kalau nanti Anies jadi presiden dan Gibran jadi Gubernur Jawa Tengah/DKI Jakarta, mungkin nasibnya seperti Anies sewaktu jadi ...
Khasiat Minuman Khas "Legen" Khas Rembang Yang Banyak Dicari
9 Jun 2020 | 2280 Kak Min
Minuman khas legen adalah minuman tradisional yang diambil dari pohon siwalan atau lontar, jika Anda ingin mencicipi atau menjumpai secara langsung Anda dapat menuju ke Rembang, Jawa ...
Perlunya Mengatur Keuangan Saat Masih Pandemi
10 Jul 2020 | 1284 Kak Min
Sekarang ini kita masih menjalankan anjuran pemerintah untuk selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan, selalu mencuci tangan dan yang bekerja juga waktunya dibatasi sehingga ada ...
Universitas AMIKOM Hibahkan 100 Buku 76 Judul
29 Jun 2021 | 1882 Kak Min
Waktunya untuk mendaftar kuliah, bagi Anda yang masih bingung mau kuliah dimana? Segera daftarkan diri anda di Universitas AMIKOM Purwokerto (UAP). AMIKOM adalah Kampus IT yang berkomitmen ...
Jual Harga Grosir Sprei Halus Agar Tidur Terasa Nyaman Hanya Di Zilingo Trade
6 Okt 2021 | 1200 Kak Min
Seharian lelah beraktifitas, tentu saja membuat badan akan terasa lelah dan letih. Wajar saja jika di malam hari kita butuh untuk istirahat, nah agar istirahat anda terasa nyaman alangkah ...