Kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial sekarang ini sudah menjadi hal yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, tak jarang setiap momen atau kesempatan diabadikan kemudian diunggah di sosial media.
Bukan itu saja, terkadang ibadah yang sedang dilakukan juga tidak luput menjadi bagian dari unggahan, meskipun kita tidak tahu apa motivasi di balik unggahan-unggahan tersebut. Sehingga privasi antar individu saat ini sudah semakin memudar karena setiap saat ada masalah atau tidak, bisa diketahui oleh banyak orang melalui unggahan-unggahan yang dilakukan.
Secara fitrah manusia, pastilah senang jika dirinya dipuji. Terlebih bagi seorang wanita, saat pujian datang apalagi dari seorang yang istimewa dalam pandangannya, tentulah hati akan bahagia jadinya. Berbunga-bunga, bangga dan senang seakan-akan memnuhi relung hatinya. Itu manusiawi, namun jangan sampai riya, menghiasi amal ibadah kita karena di setiap amal ibadah yang kita lakukan akan dituntut keikhlasan.
Niat yang ikhlas sangat diperlukan dalam setiap melakukan amal ibadah, karena ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu amal di sisi Allah. Sebuah niat dapat , mengubah amalan kecil menjadi bernilai besar di sisi Allah dan sebaliknya, niatpun mampu mengubah amalan besar menjadi tidak bernilai sama sekali.
Di sisi lain terkadang tanpa sadar kita merasa telah banyak berbuat baik untuk Islam dan kaum muslimin, kita merasa telah melakukan sesuatu untuk membela Allah, Rasul-Nya dan Al-Qur’an, lalu hati kita menganggap remah orang lain yang tidak seperti diri kita, bersikap ujub tanpa sadar bahwa kita bukan apa-apa dibandingkan dengan kuasa-Nya.
Betapa seringnya ujub dan riya saling bergndengan. Perlu diketahui bahwa riya berarti menyekutukan atau membandingkan dengan makhluk. Sedangkan ujub berarti menyandingkan dengan jiwa yang lemah. Ujub ini adalah keadaan orang-orang yang sombong.
Pada asalnya, manusia memiliki kecenderungan ingin dipuji dan takut dicela. Hal ini menyebabkan riya menjadi sangat samar dan tersembunyi. Terkadang seorang merasa telah beramal ikhlas karena Allah, namun ternyata secara tidak sadar ia telah terjerumus kedalam penyakit riya.
Bila kita merasa telah menjadi orang yang baik saja dianggap ujub, sebagaimana ditanyakan kepada Aisyah radliyallahu anha siapakah orang yang terkena ujub, beliau menjawab : “ Bila ia memandang bahwa ia telah menjadi orang yang baik”. (Syarah Jami As Shaghir) Bagaimana bila disertai dengan menganggap remeh orang lain? Inilah kesombongan.
Menggapai Masa Depan Sekolah Di SMK Pelita Al-Ihsan
25 Maret 2021 | 1055 Kak Min
Kami mulai mendirikan SMK Pelita Al-Ihsan pada tahun 2009 di Ujung Jaya – Sumedang yang merupakan daerah asal istri. Saya melihat, masih sedikit lembaga pendidikan strata SMK di Ujung ...
Jasa Welding yang Berteknologi Modern
3 Apr 2021 | 1292 Kak Min
Teknologi pembangunan dalam bidang infrastruktur sekarang ini sangat berkembang dengan pesat, terutama teknologi welding. Jasa welding Jakarta ataupun jasa welding dikota-kota besar lainnya ...
Kasus Korupsi Pejabat yang Tidak Diproses KPK di Jaman Jokowi
28 Jan 2024 | 298 Kak Min
Korupsi merupakan salah satu masalah serius di Indonesia yang telah merugikan negara dan rakyatnya. Para pejabat yang seharusnya menjadi teladan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan ...
Kamu Pasti Bisa, Hilangkan Sikap Malas dengan 7 Tips ini!
15 Jan 2020 | 1480 Kak Min
Mitra-media.com - Siapapun pasti mengalami rasa malas. Hal tersebut memang manusiawi. Namun, bila sobat selalu mengikuti keinginan untuk bersikap malas, lama-kelamaan akan menjadi ...
5 Jenis Buah-buahan yang Cocok untuk Cuaca Panas
31 Okt 2023 | 822 Kak Min
Cuaca saat ini terasa sangat panas, sampai-sampai kerinat tak berhenti bercucuran. Meski sudah banyak minum air putih, haus masih terasa. Untuk itu, kita membutuhkan asupan buah-buahan ...
Lagu dan Karyamu Akan Tetap Abadi Dikenang Sepanjang Masa
7 Mei 2020 | 1484 Kak Min
Seorang Maestro campursari asal Jawa Didi Kempot sudah meninggal dunia akibat panyakit jantung, pada hari selasa 5 Mei 2020 waktu pagi. Penyanyi Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya ...