Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerukan seluruh anggotanya untuk mengenakan pita hitam mulai 17 Agustus. Pita hitam menjadi visualisasi rasa keprihatinan terhadap angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
“Agar segenap dokter anggota IDI mengenakan pita hitam di bagian dada kiri atau di lengan kiri terhitung sejak tanggal 17 Agustus 2021 selama satu bulan penuh,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) membawa jenazah dengan protokol Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.
Menurut Daeng, peringatan HUT ke 76 RI pada Selasa (17/8) masih berada di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19 yang mengalami peningkatan. Bahkan, kasus angka kematian di masyarakat yang masih tinggi disertai pula tingginya kematian dokter dan tenaga kesehatan Iainnya.
Pandemi Covid-19, menurut Daeng, juga berdampak pada masalah ekonomi yang sangat berat dirasakan oleh masyarakat yang kehilangan mata pencarian, sumber kehidupan, dan masalah sosial lainnya.
“PB IDI meminta kepada seluruh dokter anggota IDI dan seluruh jajaran pengurus IDI di seluruh Indonesia untuk menyampaikan rasa keprihatinan,” katanya.
Daeng juga mengimbau kepada seluruh anggota di daerah untuk terus melakukan konsolidasi internal organisasi dan koordinasi dengan pemerintah maupun pihak terkait di daerah untuk bahu-membahu melakukan upaya maksimal penanganan Covid-19. Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi mengatakan seruan tersebut menjadi bagian keprihatinan profesi terhadap angka kematian tenaga kesehatan yang tinggi.
“Sampai Agustus 2021 ada 1.700 tenaga kesehatan meninggal dalam musim pandemi ini. Sebanyak 640 di antaranya dokter yang meninggal,” katanya.
Selain itu, seruan itu juga merupakan visualisasi dari keprihatinan angka kematian akibat Covid-19 di tengah masyarakat. Adib juga berpesan kepada pemerintah agar seluruh program kerja penanganan Covid-19 yang sudah berjalan baik dapat terus dipertahankan.
“Fase penurunan angka kasus saat ini kita manfaatkan untuk perbaikan pelayanan sistem kesehatan,” katanya.
-hajinews-
Tempat Niat Ada Dalam Hati, Mintalah Hanya Pada Allah Ta’ala
14 Jun 2022 | 224 Kak Min
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan kepada kita bahwa tempat niat ada di hati. Sehingga, ketika kita mengharapkan pahala dari Allah, berarti kita harus memintanya kepada Allah, ...
Mencoba Mengambil Keuntungan Tinggi dengan Menimbun Masker, Akhirnya Dua Warga digerebek Polisi
4 Maret 2020 | 1288 Kak Min
mitra-media.com - Di tengah kelangkaan masker maupun hand sanitizer di pasar, ada saja pihak yang sengaja untuk menimbun agar dapat memperoleh keuntungan yang besar. Akhirnya, ...
Buah Kedondong Ternyata Bisa Atasi Penyakit yang Sering Diderita Orang Tua
15 Jul 2022 | 184 Kak Min
Anda mungkin sudah familiar bahkan pernah mencoba buah kedondong. Buah tropis ini mudah sekali ditemukan dan pohonnya juga tumbuh subur di Indonesia. Buah kedondong yang ...
dr. Zaidul Akbar: Janganlah Mengonsumsi Produk Ini, Karena Sel Kanker dapat Dibuat Lapar
8 Nov 2021 | 396 Kak Min
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Tetapi tidak sedikit penderita yang dapat sembuh dari penyakit kanker meski harus melalui proses pengobatan yang panjang dan ...
Bangun Subuh Hari Bisa Mengubah Hidupmu? 4 Hal Ini Sebagai Jawabannya
7 Jan 2020 | 1327 Kak Min
Mitra-Media - Islam adalah agama yang sempurna sampai masalah bangun tidur pun diatur sedemikian rupa. Salahsatu bentuk pengaturan ‘default’ dari ajaran Islam untuk hal tersebut ...
Ikut Program Bootcamp Di Hacktiv8 Siap Hadapi Era Digital Masa Mendatang
7 Okt 2022 | 155 Kak Min
Jaman sudah semakin maju dan modern seiring dengan perkembangan teknologi yang makin pesat saat ini membuat banyak peluang karier di bidang IT makin terbuka lebar. Di saat yang bersamaan ...